Kampanye Pemilu 2009 mulai berimbas kepada para pengunjung pusat perbelanjaan. Sejumlah pusat perbelanjaan mengaku turun pengunjungnya, karena para pengunjung memilih menunda waktu belanja saat berbarengan dengan kampanye, terutama parpol besar.
Walaupun belum ada survey yang membuktikan secara signifikan berapa kisaran prosentase penurunannya, tetapi melihat kenyataan yang ada, dampak dari kampanye parpol sangat jelas terasa. Ada beberapa sebab pengunjung turun ke pusat perbelanjaan, salah satu diantaranya karena kemacetan di jalan karena adanya konvoi dari para peserta kampanye parpol, sehingga pengunjung malas bepergian ke pusat perbelanjaan karena takut macet dan lain sebagainya. Walaupun pemerintah sudah mengantisipasi dengan anjuran maupun tindakan represif dari Kepolisian RI, bahwa peserta kampanye yang mempergunakan kendaraan roda dua (motor) harus tertib lalu lintas, diantaranya harus memakai helm standar, harus lengkap surat-suratnya dan knalpot tidak boleh dibuka saringannya. Tetapi masih banyak pelanggaran yang dilakukan dari massa kampanye parpol. Apalagi banyak peserta kampanye yang ugal-ugalan dalam berkendara. Sering menutupi jalan bagi pengguna jalan lainya. Itulah fenomena demokrasi di Indonesia setiap 5 tahun sekali, yang selalu ada imbasnya. Semoga menjadi bahan renungan kita dan pemerintah yang berkuasa.
Walaupun belum ada survey yang membuktikan secara signifikan berapa kisaran prosentase penurunannya, tetapi melihat kenyataan yang ada, dampak dari kampanye parpol sangat jelas terasa. Ada beberapa sebab pengunjung turun ke pusat perbelanjaan, salah satu diantaranya karena kemacetan di jalan karena adanya konvoi dari para peserta kampanye parpol, sehingga pengunjung malas bepergian ke pusat perbelanjaan karena takut macet dan lain sebagainya. Walaupun pemerintah sudah mengantisipasi dengan anjuran maupun tindakan represif dari Kepolisian RI, bahwa peserta kampanye yang mempergunakan kendaraan roda dua (motor) harus tertib lalu lintas, diantaranya harus memakai helm standar, harus lengkap surat-suratnya dan knalpot tidak boleh dibuka saringannya. Tetapi masih banyak pelanggaran yang dilakukan dari massa kampanye parpol. Apalagi banyak peserta kampanye yang ugal-ugalan dalam berkendara. Sering menutupi jalan bagi pengguna jalan lainya. Itulah fenomena demokrasi di Indonesia setiap 5 tahun sekali, yang selalu ada imbasnya. Semoga menjadi bahan renungan kita dan pemerintah yang berkuasa.
1 comment:
masak seh???
Post a Comment