Koes Plus adalah group musik Indonesia yang dibentuk pada tahun 1969 sebagai kelanjutan dari grup Koes Bersaudara. Grup musik yang terkenal pada dasawarsa 1970-an ini sering dianggap sebagai pelopor musik pop dan rock'n roll di Indonesia. Sulit dibayangkan sejarah musik pop Indonesia, tanpa kehadiran Koes Bersaudara dan Koes Plus. Group-group lain yang "seangkatan", seperti Favourites, Panbers, Mercy's, D'Lloyd menjadikan Koes Plus sebagai "kiblat", sehingga group-group ini selalu meniru apa yang dilakukan Koes Plus, pembuatan album di luar pop Indonesia, seperti pop melayu dan pop jawa menjadi trend group-group lain setelah Koes Plus mengawalinya.
"Seandainya kelompok ini lahir di Inggris atau AS, bukan tidak mungkin akan menggeser popularitas The Beatles"
Prestasi Koes Plus memang luar biasa, pada tahun 1974, Koes Plus mengeluarkan 22 album, terdiri lagu baru dan album "the best", termasuk album instrumentalia. Rata-rata Koes Plus mengeluarkan 2 album dalam satu bulan. Tahun 1975 ada 6 album, kemudian 1976 mengeluarkan 10 album. Mungkin rekor ini pantas dicatat dalam Guinness Book of Record. Dan hebatnya, lagu-lagunya Koes Plus bukan lagu "asal jadi", tetapi memang hampir semua enak didengar. Bukti ini merupakan jawaban mujarab karena banyak yang mengkritik lagu-lagu Koes Plus cuma mengandalkan "tiga jurus" kunci C-F-G.
Karena banyak jasanya dalam pengembangan musik, masyarakat memberikan tanda penghargaan terhadap prestasinya menjadi kelompok legendaris dengan diberikannya tanda penghargaan melalui "Legend BASF Award", tahun 1992. Prestasi yang dimilik disamping masa pengabdiannya dibidang seni cukup lama, produk hasil ciptaan lagunya pun juga memadai karena sejak tahun 1960 sampai sekarang berhasil menciptakan 953 lagu yang terhimpun dalam 89 album. Prestasi hasil ciptaan lagu untuk periode kelompok Koes Bersaudara sebanyak 203 lagu (dalam 17 album), sedangkan untuk periode kelompok Koes Plus sebanyak 750 lagu dalam 72 album (Kompas, 13 Sepetmber 2001)
Bermunculanya band-band pelestari Koes Plus salah satu buktinya, bahwa masyarakat luas sangat menggemari akan hasil karyanya. Karena faktor usia, para personil Koes Plus tinggal Yon Koeswoyo, Yok Koeswoyo dan Murry, sedangkan Tony Koeswoyo sebagai pimpinan dan maestro Koes Plus, meninggal 27 Maret 1987. Dan sudah jarang manggung, tinggal Yon Koeswoyo dengan group Koes Pembaharuannya yang masih eksis, dengan sisa-sisa kejayaannya dahulu. Untuk mengobati kerinduan akan hasil karya Koes Plus, masyarakat luas sering memenuhi acara live show band-band pelestari sebagai pengobat rindu. Setiap live show band pelestari Koes Plus, pastilah mendatangkan banyak penonton setia, entah itu kaum tua atau muda sebagai penikmat lagu Koes Plus ataupun sebagai tempat untuk ber poco-poco sebagai seni gerak dan lagu.
No comments:
Post a Comment